Setelah sukses memulangkan salah satu jagoan Amerika Selatan dari turnamen, Kroasia akan berusaha mengulangi hal yang sama untuk mencapai final Piala Dunia secara back-to-back ketika mereka berhadapan dengan Argentina di babak semifinal Rabu dinihari pukul 02.00 WIB di Lusail Iconic Stadium.
Kedua kubu sama-sama mengandalkan kehebatan beradu penalti untuk lolos dari laga perempat final yang menegangkan, dengan tim asuhan Zlatko Dalic menyingkirkan tim favorit Brazil dan beberapa jam berikutnya La Albiceleste mengirim Belanda pulang dengan tangan hampa.
Pasar Taruhan
Asian Handicap: Argentina 0 : 1/2 Kroasia
Over/Under: 2 Gol
Berita Tim
Dua dari 17 kartu kuning yang dikeluarkan pada pertandingan Argentina dan Belanda mengakibatkan bek sayap Gonzalo Montiel dan Marcos Acuna tidak bisa bermain di laga semifinal.
Oleh karena itu Lionel Scaloni akan mempercayakan Nahuel Molina sebagai bek kanan, dan di sisi kiri pemain Lyon, Nicolas Tagliafico, akan menggantikan Acuna.
Gelandang Rodrigo De Paul dan Angel Di Maria dikabarkan memiliki masalah ringan, namun keduanya diharapkan fit untuk laga penting ini.
Adapun di kubu Kroasia, Zlatko Dalic memainkan Mario Pasalic sejak menit pertama melawan Brazil, dan pemain Atalanta BC itu dapat merasa percaya diri untuk mempertahankan posisinya di sayap kanan.
Andrej Kramaric mungkin sedikit khawatir akan posisinya sebagai ujung tombak setelah Bruno Petkovic turun dari bangku cadangan dan menjadi penyelamat dengan gol penyama kedudukan saat menghadapi Brazil. Tetapi penyerang Hoffenheim itu selalu menjadi starter dalam setiap laga sejauh ini dan kemungkinan besar masih akan mempertahankan tempatnya.
Perkiraan Starting Lineup
Argentina:
E. Martinez; Molina, Romero, Otamendi, Tagliafico; Fernandez, De Paul, Mac Allister; Di Maria, Messi, Alvarez
Kroasia:
Livakovic; Juranovic, Gvardiol, Lovren, Sosa; Modric, Brozovic, Kovacic; Pasalic, Kramaric, Perisic
Data dan Analisis
Laga perempat final Argentina melawan Belanda adalah contoh sempurna sebuah pertandingan Piala Dunia 2022 yang menggambarkan “Chaos Theory” dan sifat tidak dapat diprediksi.
Albiceleste yang dipimpin Lionel Messi dianggap sudah menempatkan satu kaki di semifinal berkat keunggulan dua gol saat memasuki menit ke-80. Tetapi dua gol telat dari Wout Weghorst – termasuk gol penyama kedudukan di menit ke-10 injury time – memaksa pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.
Namun adu penalti akhirnya dibutuhkan untuk menentukan nasib kedua tim, dan Argentina mampu menahan kegugupan mereka untuk dapat melaju ke empat besar.
Argentina tidak pernah kalah di babak semi final Piala Dunia. Dari lima edisi Piala Dunia dimana mereka mampu mencapai empat besar mereka selalu mampu melaju ke final sejauh ini. Terakhir terjadi di Brazil 2014 sebelum kekalahan memilukan dari Jerman partai puncak.
Baca juga: Preview dan Prediksi Perempat Final Piala Dunia: Belanda vs Argentina – 9 Desember 2022
Tim asuhan Scaloni memasuki semifinal setelah membuat rekor selalu dapat mencetak gol di masing-masing dari 14 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Mereka juga telah mencatat dua kali clean sheet dari lima pertandingan yang telah mereka lakoni di Qatar.
Banyak pengamat sepak bola telah memperkirakan laga semifinal antar negara Amerika Selatan dengan Brasil menghadapi Argentina, namun itu tidak terjadi setelah kiper Dominik Livakovic kembali menjadi pahlawan bagi Kroasia.
Kiper utama Dinamo Zagreb itu telah berkali-kali menggagalkan peluang Brazil di waktu normal dan extra time sebelum di sesi adu penalti ia kembali menjadi momok menakutkan bagi lawan.
Meski Brazil kesulitan menembus pertahanan Kroasia yang terkenal kokoh, Neymar mampu melakukan aksi brilian untuk memecah kebuntuan di menit ke-106 dengan gol spektakulernya. Tetapi Bruno Petkovic berhasil menggetarkan gawang Brazil di menit ke-117 melalui defleksi untuk memaksakan pertarungan berlanjut ke adu penalti.
Livakovic telah 11 kali menahan tendangan para pemain Brazil sebelum menggagalkan tendangan Rodrygo dalam adu penalti, dan impian Selecao pupus ketika upaya Marquinhos membentur tiang.
Saat ini Kroasia telah mencapai rekor tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan di semua kompetisi. Mereka secara luar biasa dapat melaju ke final Piala Dunia 2018 tanpa memenangkan satu pun pertandingan fase knock out dalam waktu 90 menit. Ditambah fakta bahwa mereka selalu kebobolan lebih dahulu di setiap lima pertandingan fase knock out yang telah mereka menangkan. Apakah sejarah akan terulang kembali untuk tim yang berjulukan Vatreni itu?
Tercatat hanya Italia, Belanda, Jerman dan Argentina yang pernah mencapai final secara back-to-back – dan tim asuhan Dalic dapat percaya diri pada fakta bahwa mereka tidak pernah gagal mencetak gol dalam 10 pertandingan terakhir di fase knock out Piala Dunia.
Argentina dan Kroasia telah bertemu dua kali sebelumnya di fase grup Piala Dunia, dengan La Albiceleste menang 1-0 pada tahun 1998. Tetapi empat tahun yang lalu di Rusia, Kroasia sukses menghancurkan Argentina dengan skor telak 3-0.
Prediksi
Apakah pertandingan ini akan kembali membutuhkan perpanjangan waktu dan adu penalti?
Pertahanan tangguh Kroasia telah tampil maksimal di Qatar sejauh ini, dan Lionel Messi telah memimpin Argentina dalam upaya menuntaskan misi mereka. Mengingat betapa berbahayanya Kroasia di jarak 12 pas, Scaloni harus mengoptimalkan lini depannya dan memanfaatkan kegoyahan Kroasia dan Luka Modric yang telah melakoni dua pertandingan melalui adu penalti secara berturut-turut.
Kami percaya La Albiceleste akan menyelesaikan permainan dalam waktu normal dan menunggu pemenang antara Prancis atau Maroko di partai final.
Asian Handicap: Argentina -1/2
Over/Under: Over 2 Gol
Skor: Argentina 3-1 Kroasia
Salam WIN!
[…] Baca juga: Preview dan Prediksi Semi Final Piala Dunia: Argentina vs Kroasia […]
[…] Baca juga: Preview dan Prediksi Semi Final Piala Dunia: Argentina vs Kroasia – 13 Desember 2022 […]